Selasa, 10 Januari 2012

GEMPA BUMI



Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah ”Ilmu Alamiah Dasar”

Dosen Pengampu :
Ninik Zuroidah M.Si
Di Susun Oleh:

Miftachul Ngulum         (9321 058 10)

Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KEDIRI
2010



BAB I
PENDAHULUAN

            Indonesia merupakan suatu bagian dari bumi yang mempunyai tingkat kegempaan yang tinggi.Ini terbukti dengan banyaknya gempa yang telah terjadi di indonesia dari dahulu sampai sekarang ini diantaranya gempa yang terjadi di daerah istimewa yogyakarta pada tahun 2006 yang menelan korban jiwa yang  besar dan  mengakibatkan kerusakan bangunan yang sangat parah baik bangunan milik masyarakat dan bangunan situs-situs bersejarah yang ada di yogyakarta.
            Indonesia mempunyai tingkat kegempaan yang tinggi karena letak geologisnya.Letak geologis adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit buminya.Di bumi ini terdapat tiga jalur gempa .Dua diantaranya bertemu di indonesia.Jalur gempa yang pertama ialah jalur sirkum pasifik menjadi sumber kira-kira dari 80% gempa bumi di dunia.Jalur gempa yang kedua ialah jalur Trans Asiatik yang menjadi sumber dari kira-kira 15% gempa dunia di bumi.
Memang segala kejadian di muka bumi ini hak mutlak ketetapan Allah swt. Dia semata yang mengetahuinya. Kapan dan di mana kejadian tersebut sudah dia ketahui dan rencanakan dengan detail.Kita sebagai hamba-Nya hanya dapat berpasrah diri dan menjalankanya karena segala sesuatu yang di kehendaki Allah swt pasti ada hikmah dan manfaatnya.Dan beberapa ayat alqur’an juga telah  menyebutkan tentang adanya gempa bumi tersebut.

 
BAB II
PEMBAHASAN

Gempa Bumi
    1.Pengertian Gempa bumi
            Gempa Bumi adalah  gerakan muka bumi atau kulit bumi secara tiba-tiba ,bersumberdari lapisan kulit bumi atau litosfer bagian dalam dan dirambatkan kulit bumi ke permukaan bumi Timbulnya getaran bumi ini di sebabkan oleh patahan ,retakan atau terpisahnya kulit bumidari kedudukan semula sehingga di sebut gempa dislokasi.[1]
            Gempa Bumi ( Seisme ) adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di dalam bumi yang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi) ( lampiran ). Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.Terdapat dua teori yang menyatakan proses terjadinya atau asal mula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis. Gerak tiba tiba sepanjang sesar merupakan penyebab yang sering terjadi.[2]
     2.Penyebab terjadinya Gempa Bumi
          Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
   3. Indonesia mempunyai tingkat kegempaan yang tinggi
            Berdasarkan Ilmu Alamiah Dasar atau ilmu pengetahuan alam  Indonesia merupakan suatu bagian dari bumi yang mempunyai tingkat kegempaan yang tinggi karena letak geologisnya seperti yang telah di jelaskan pada pendahuluan di atas. Letak Indonesia yang berada di antara tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik serta berada di posisi Ring of fire menjadikan Indonesia kerap kali diterpa bencana gempa bumi dan letusan gunung berapi
Di bumi ini terdapat tiga jalur gempa dua diantaranya bertemu di wilayah Indonesia.Jalur gempa yang pertama ialah jalur sirkum pasifik. Ia melingkar dari sepanjang pantai barat amerika,dari ujung selatan ke ujung utara .Terus melingkar melalui alaska ,kepulauan aleuten,kamschjatkamembelok keselatan melalui kepulauan jepang .terus ketaiwan ,indonesia,irian,kepulauan malanesia,polinesia dan selandia baru.[3]
            Jalur gempa yang kedua ialah jalur Trans Asiatik.Ia melingkar dari daerah mediterania ke pegunungan kaukasuskeselatan melalaui iran,irak,afganistan, kemudian bercabang dua.cabang yang satu menjurus keselatan melalui birma ke indonesia ,menuju ke timur,lalu membelok ke utara.[4]
Berdasarkan survei ahli Geologi, daerah Yogyakarta termasuk jalur tektonik yang aktif menghasilkan gempa bumi.Jalur tektonik aktif ini, disebut juga Jalur Busur Dalam dari Sirkum Mediterania yang memanjang mulai dari pergunungan Alpen di Eropa terus ke pegunungan Himalaya dan masuk ke Indonesia melalui Pulau Sumatera, jawa, Bali, Nusatenggara Barat dan berakhir di Maluku.[5]
Di.Pulau Sumatera terdapat pertemuan dari jalur pergunungan Himalaya dengan jalur pergunungan Pasifik yang merupakan sistim pegunungan muda yang masih labil dan akif.Itulah sebabnya Indonesia khususnya pulau Sumatera merupakan daerah yang sering mengalami gempa Bumi. Setiap hari tercatat ratusan kali getaran tektonik dan vulkanik dalam skala Richter rendah yang masih terdeteksi , dan hanya beberapa kali diatas skala 7 Richter seperti yang menyebabkan bencana alam baru-baru ini.
Sebagaimana kita ketahui bahwa bumi berbentuk bola dengan radius sekitar 6500 Km.Permukaan bumi tidak datar, ini disebabkan oleh tekanan dan desakan dari dalam bumi dan jugakarena perubahan dari berbagai tekanan di atas permukaannya.
Dari bukti-bukti sain, menunjukkan bahwa lapisan bumi hanya mengadung 20% padatan, yaitulapisan Litosfir (kedalam sekitar 100 km), lapisan kerak dan selubung (ketebalan 500 1000km), dan 80% sisanya adalah air dan magma yang sangat panas.
Lapisan paling dalam (inti bumi) berdiameter sekitar 55006500 Km berupa magma dengan suhu mencapai 5000 dejarat celcius, diikuti oleh lapisan diatasnya berupa lapisan yang disebut degan Mantel (ketebalannya 25003000 Km) yang juga berupa magma panas bersuhu 2200 derajat celcius.
Lapisan padat yang merupakan selubung bagian atas bumi bagaikan lempengan tipis yang sedang terapung diatas lapisan magma yang panas sehingga lempeng ini akan selalu bergerak dan mengalami berbagai tekanan menghasilkan tabrakkan, patahan, getaran dan guncangan.Pada lapisan yang tebalnya hingga 1000 Km inilah yang merupakan tempat terjadinya sumber getaran yang menghasilkan gempa bumi.
Bumi ini menyimpan energi panas yang sangat besar yang sewaktu-waktu bisa meledak apabila bumi tidak dirancang memiliki sitem pendingin dan sistim peredam getaran/tekanan yang hebat. Kalau tubuh manusia mempunyai pori-pori sebagai
sistem ventilasi dan pembuangan , maka gunung-gunung juga merupakan pori-porinya bumi yang dirancang untuk sistem ventilasi dan meredam goncangan akibat tekanan yang tidak stabil dari dalamnya.
Hubungan antara gunung berapi dengan gempa dari hasil penemuan sain,menunjukan bahwa lapisan atas bumi ( litosfir dan selubung bumi) akan selalu mengalami pergesaran dan pergerakan. Pernyebabnya adalah adanya sumber panas yang sangat hebat yang berasal dari lapisan dalam bumi. Panas ini menyebabkan bebatuan dan unsur-unsur mineral menjadi cair dan berbagai macam gas terperangkap di dalam magma tersebut. Artinya terdapat sekitar 40 50% dari volume bumi.
Magma yang panas tersebut akan memuai lalu naik keatas mendesak lempeng dan kerak bumi , sehingga menyebabkan lempeng-lempeng itu saling menjauh.Ketika magma mencapai bagian atas yang lebih dingin,maka magma tersebut akan menyusut dan memadat karena proses pendinginan. Akibatnya lempeng-lempeng tersebut akan bergerak kembali mengisi ruang magma yang menyusut tersebut. Pada saat lempeng-lempeng itu bergerak kembali, maka akan terbentuk lagi retakan-retakan yang menyebabkan magma dibagian bawah terdorong keatas diantara retakan tersebut. Apabila magma cair mempunyai kekuatan yang cukup besar, maka lapisan magma yang sudah memadat tersebut akan terus didesak keatas secara bertahap hingga akhirnya mencapai permukaan bumi dan terbentuklah gunung berapi.
Konsistensi magma dapat berubah dari cair menjadi semisolid lalu menjadi padat selama proses pendinginan. Magma yang bersifat semisolid atau setengah cair ini bersifat lentur sehingga dapat berfungsi menahan setiap getaran atau goncangan yang terjadi akibat benturan-benturan dari lempeng-lempeng yang bergerakan dan bertabrakan tersebut.
 Tedapat hubungan sebab akibat dan hubungan saling menstabilkan antara terbentuknya gunung berapi dengan benturan lempeng yang saling bergerak dan berbenturan. Hal ini dapat dibuktikan dimana di daerah yang banyak terdapat gunung berapi, maka banyak pula terjadi pergeseran dan pergerakan lempeng , sehingga
di daerah tersebut sering terjadi gempa baik yang yang bersakala kecil maupun yang besar seperti di Indonesia ini.Walaupun patahan tersebut hanya beberapa centimeter saja, akan dapat menghasilkan getaran hebat dipermukaan bumi.
Terdapat dua jenis gempa bumi, yaitu Gempa Tektonik yang disebabkan oleh perbenturan atau patahan lempeng-lempeng dan Gempa Vulkanik yang disebabkan gejolak gunung berapi akibat tekanan dan desakan panas yang belum stabil dari bawah.
Dan gempa bumi yang terjadi di yogyakarta pada tanggal 27 mei 2006 itu adalah Gempa bumi tektonik karena disebabkan oleh pembenturan atau patahan lempeng-lempeng.
4. Pandangan Agama islam tentang  gempa bumi[6]
Sangat banyak bencana tersedia dalam kehidupan ini seperti gempa bumi,tanah longsor,banjir dan lain sebagainya. Semuanya disusun Allah dengan perencanaan pada mana terkandung siksaan dan ujian, sebaliknya juga dapat menjadi bahan peningkatan bagi kemajuan peradaban yang seharusnya benar-benar dapat difahami, sebagaimana surya menjadi bahan kehidupan pokok bagi semua makhluk di bumi, demikian pula dia menjadi sumber bencana di dunia kini dan berfungsi neraka di akhirat nanti. Kehidupan manusia dan fenomena alam adalah sekelumit bukti kekuasaan Allah  yang dapat menambah keimanan bagi orang-orang yang mau menggunakan akalnya untuk bertafakkur atau selalu ingat kepada Allah swt..
Allah SWT, karena sifat-NYa yang maha bijaksana, menyampaikan Firmannya dengan tatabahasa yang santun sesuai dengan tanda-tanda alam agar manusia dapat mengambil pelajaran.Al Qur’an bukanlah buku pelajaran tentang Sain, tetapi Allah dengan sifatnya yang maha Bijaksana dan penuh Kasih Sayang memberikan tanda-tanda dan penuntun yang benar agar manusia berusaha untuk mempelajari dan mengambil manfaatnya.
            Mengenai Gempa bumi,Allah menyampaikanfirmanNYA di dalam Al Qur’an yang berbunyi ;
Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.(QS Al Anbiyaa’ 21:31).
Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,
(QS An Nahl 16:15)“.
Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung- gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; danmemperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala           macam tumbuh-tumbuhan yang baik.(QS Lukman 31: 10)”.

BAB III
PENUTUP

            Gempa Bumi adalah  gerakan muka bumi atau kulit bumi secara tiba-tiba ,bersumberdari lapisan kulit bumi atau litosfer bagian dalam dan dirambatkan kulit bumi ke permukaan bumi Timbulnya getaran bumi ini di sebabkan oleh patahan ,retakan atau terpisahnya kulit bumidari kedudukan semula sehingga di sebut gempa dislokasi.
            Berdasarkan Ilmu Alamiah Dasar atau ilmu pengetahuan alam  Indonesia merupakan suatu bagian dari bumi yang mempunyai tingkat kegempaan yang tinggi karena letak geologisnya. Letak geologis adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit buminya.Letak geologis Indonesia yang berada di antara tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik serta berada di posisi Ring of fire menjadikan Indonesia kerap kali diterpa bencana gempa bumi dan letusan gunung berapi.    
Menurut pandangan agama islam kehidupan manusia dan fenomena alam adalah sekelumit bukti kekuasaan Allah  yang dapat menambah keimanan bagi orang-orang yang mau menggunakan akalnya untuk bertafakkur atau selalu ingat kepada Allah swt..
Allah SWT, karena sifat-NYa yang maha bijaksana, menyampaikan Firmannya dengan tata bahasa yang santun sesuai dengan tanda-tanda alam agar manusia dapat mengambil pelajaran.Al Qur’an bukanlah buku pelajaran tentang Sain, tetapi Allah dengan sifatnya yang maha Bijaksana dan penuh Kasih Sayang memberikan tanda-tanda dan penuntun yang benar agar manusia berusaha untuk mempelajari dan mengambil manfaatnya.
            Dan Allah juga  menyampaikan firmanNYA di dalam Al Qur’an tentang bencana gempa bumi seperti pada QS. Al Anbiyaa Ayat 31,QS An Nahl Ayat 15 dan .
QS Lukman Ayat 10 yang telah di jelaskan diatas.Dengan adanya banyak bencana alam di Indonesia ini seperti gempa bumi ini Allah ingin mengingatkan manusia agar selalu ingat kepada Allah karena segala sesuatu yang di kehendaki Allah pasti ada hikmah di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

Pratignjo dan Mahardono.Senandung Menyusuri Keliling Bumi.Jakarta:CV. Karya Indah.1984.


Muhammmad,Syeikh Mutawalli Asya’rawi.Meraih Hikmah di Balik Peristiwa  GempaBumi.Bandung:Pustaka Ulumuddin.2005.




[1] Joko heriyanto,Siti tarwiyah.LKS SIMPATI GEOGRAFI UNTUK SMA KELAS X SEMESTER 1.Surakarta:CV GRAHADI.2006.hal 40.
[2] http://Pengertian  gempa bumi.com
[3] Pratignjo dan Mahardono.Senandung Menyusuri Keliling Bumi.Jakarta:CV. Karya Indah.1984.hal l6.
[4] Ibid,,17.
[5] http://gempa bumi.com
[6] Muhammmad,Syeikh Mutawalli Asya’rawi.Meraih Hikmah di Balik Peristiwa GempaBumi.Bandung:Pustaka Ulumuddin.2005.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar